VAKSINASI
I.
Virus Hidup
Vaksinasi dengan menggunakan virus hidup tidak
dianjurkan saat hamil. Virus yang dimatikan dapat dipertimbangkan bila risiko
penyakit yang dihadapi lebih berat disbanding risiko pajanan vaksinasi selama
kehamilan.
II.
Jenis vaksinasi yang spesifik
A.
Vaksin Influenza
1.
CDC
merekomendasikan vaksinasi flu untuk wanita yang memiliki keadaan risiko
tinggi.
2.
Vaksin harus
dihindari sampai trimester kedua atau ketiga bila mungkin.
B.
Vaksin Rubela−Lihat
1.
Vaksinasi ini
tidak dianjurkan selama kehamilan atau lebih cepat 3 bulan sebelum konsepsi
karena kemungkinan efek teratogen.
2.
Bila pasien negative
rubella, pasien harus di vaksinasi segera saat periode pascapartum untuk
mencegah kemungkinan pajanan dan mengakibatkan efek teratogen pada kehamilan
berikutnya.
3.
Informed consent
harus diperoleh sebelum vaksinasi. Vaksinasi ini kadang menimbulkan efek
samping. Sekitar 10-12% pasien mengalami artitis sementara. Risiko penularan rubella
yang terkandung dalam vaksin ini ke orang lain disekitarnya, adalah kecil.
C.
Vaksin Hepatitis
(Heptovax dan Havrix)
Vaksin ini terdiri dari
virus yang dimatikan sehingga secara logika, vaksin ini aman diberikan saat
kehamilan. Namun, vaksin ini belum banyak digunakan. Pertimbangkan risiko
potensial terkena hepatitis dengan risiko potensial vaksin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar