Rabu, 22 Mei 2013

DEFINISI PARAJI



Definisi Paraji
Menurut DepKes RI (1994 )
Paraji adalah seorang anggota masyarakat pada umumnya seorang wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki keterampilan dalam menolong persalinan secara tradisional dan memperoleh keterampilan tersebut dengan secara turun temurun, belajar secara praktis atau dengan cara lain yang menjurus kearah peningkatan keterampilan bidan serta melalui petugas kesehatan”.
     Paraji adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai kebutuhan masyarakat”.
Sejarah Paraji
    Paraji, indung beurang atau dukun beranak. Pada umumnya tenaga tradisional dalam bidang perawatan ibu dan anak di lingkungan masyarakat Sunda disebut paraji atau indung beurang. Di berbagai daerah lain di Indonesia dikenal  tenaga tradisional dengan keahlian yang relatif serupa, ialah sebagai dukun beranak, dengan istilah seperti sanro pammana pada masyarakat Bugis di Ujung Pandang, dukun rembhi pada masyarakat Madura, dam bideun pada masyarakat Aceh
               Menurut Us Tiarsa R, Ketua Mitra Peduli Kependudukan/ Milik Jabar (2006):
           “Paraji bukan dukun, tetapi penolong yang berjiwa sosial sangat tinggi. 
Seorang paraji tidak akan pernah berhitung apakah pasiennya mampu atau tidak, mau membayar 
atau tidak. Ia dimintai tolong dan itu ibadah yang harus dilaksanakan. Karena itu paraji dalam 
kehidupan orang Sunda suka disebut indung beurang, ibu siang hari. 
Dilihat dari profesinya, ada dua golongan paraji. Penolong orang yang melahirkan, dan golongan 
kedua, juru khitan atau disebut juga bengkong. 
Paraji yang pertama pasti perempuan. Sedangkan yang kedua tidak selalu laki-laki karena di 
Sumedang dan daerah lain ada satu dua orang perempuan yang jadi peraji sunat”. 
           Semua paraji adalah wanita. Paraji dikatakan berasal dari dua kata, ialah purah dan jiji.  
Purah berarti ”tukang” atau ”orang yang ahli”, jiji berarti ”barang yang kotor”. Pengertian kotor 
ini bisa berarti darah yang keluar sewaktu melahirkan, atau wanita yang sedang hamil. 
Kotoran yang dikeluarkan termasuk tinja ibu dan bayinya. Selain itu ada istilah indung beurang
yang menurut sebagian sesepuh, sesungguhnya bukan beurang melainkan barang
Indung berarti ”ibu”, barang artinya ”bukan sesungguhnya”. Maka indung beurang berarti 
”bukan ibu yang sebenarnya”. Pengertian lain adalah ”seorang ibu yang pekerjaannya 
menolong keluarnya bayi dari dalam gelap atau malam”, ialah ”saat berada dalam perut 
 hingga   ke dunia”, yakni ”dalam terang”, yang berarti ”siang”, atau beurang
Maka indung beurang berarti ”ibu yang mengurus bayi sejak lahir hingga menuju ke alam terang”.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...