Masalah Emosi dan Kejiwaan Selama
Kehamilan
Masalah
kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan
psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian
besar kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang
harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang
sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Konflik antara keinginan prokreasi, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma-norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri, dapat merupakan pencetus berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan, hingga ke tingkat gangguan jiwa yang berat.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Konflik antara keinginan prokreasi, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma-norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri, dapat merupakan pencetus berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan, hingga ke tingkat gangguan jiwa yang berat.
Dukungan
prikologik dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan sosial
(keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan empati). Pada wanita
hamil dan dari aspek teknis dapat mengurangi aspek sumber daya (tenaga ahli,
cara penyeleraian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan asuhan
neonatal.
Depresi
Depresi
adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya, tidak
bersemangat, tidak ada gairah hidup yang disertai dengan melemahnya kepekaan
terhadap stimulasi tertentu. Pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan
kesukaran dalam berkarir serta menganalisa. Depresi selama kehamilan merupakan
gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada
umumnya, dimana pada kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.
Dalam hal ini perubahan pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu
sendiri, yang nantinya akan sangat berhubungan erat dengan kejadian depresi dan
kecemasan selama kehamilan.
Gangguan ini ditandai dengan
perasaan muram, murung, kesediahan atau berkurangnya dan tidak adanya minat
pada aktivitas. Pasien kadang-kadang dapat sarkastik, memikirkan hal yang sedih
membutuhkan dan mengeluh. Mereka juga dapat tegang, kaku dan menolak intervensi
teurapeutik. Gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,
harga diri yang rendah, hilang energy dan penurunan dorongan seksual.
Penatalaksanaan
1. Harus
kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti.
2. Hendaknya
jangan menghibur, memberi harapan palsu, bersikap optimis dan bergurau, karena
akan memperbesar rasa tidak mampu dan rendah diri.
3. Untuk
mengatasi dengan cepat, gunakan obat-obat penenang.
Beberapa
cara dalam melakukan terapi dan konsultai dengan dokter kandungan seperti
dengan metode support group atau psikoterapi yang dapat dilakukan secara rutin.
Psikosa
Psikosa adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak dengan realitas, pada umumnya gejalanya tidak mampu melakukan partisipasi sosial. Sering ada gangguan bicara, kehilangan orientasi terhadap lingkungan. Aspek sosialnya membahayakan orang lain dan diri sendiri perlu perawatan RS.
Psikosa
Psikosa adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak dengan realitas, pada umumnya gejalanya tidak mampu melakukan partisipasi sosial. Sering ada gangguan bicara, kehilangan orientasi terhadap lingkungan. Aspek sosialnya membahayakan orang lain dan diri sendiri perlu perawatan RS.
Jenis-jenis
psikosa yaitu skizophrenia dan paranoid. Paranoid di lain pihak adalah jenis
yang sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi = persepsi palsu dan
kecurigaan yang sangat kuat, pola berpikir makin kacau dan tingkah laku makin
tidak normal.
Psikoneurosa
Psikoneurosa yaitu ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya konflik dalam diri orang bersangkutan dan terjadi terus menerus orang tersebut tidak dapat mengatasi konfliknya, ketegangannya tidak mereda akhirnya neurosis (suatu kelainan mental dengan kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis, hambatan emosi, sukar tidur, kurang perhatian terhadap lingkungan dan kurang memiliki energi)
Macam-macam psikoneurosa sesuai dengan gejalanya :
1.
Neurosis kuatir atau anxiety neurosis
2.
Histeria
3.
Neurosis obsesif kompulsif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar