SPERMA
Sperma adalah
cairan lengket seperti ingus yang dihasilkan oleh testis. Sperma merupakan factor
pembawa unsure keturunan dan bahan dasar pembuatan manusia. Sperma akan terus
diproduksi oleh seorang pria, sejak akil baliq hingga akhir usianya. Jadi tidak
heran, walaupun sudah tua, seorang pria masih mampu membuahi sel telur dengan
baik.
Pada kondisi
normal, seorang pria yang sedang ejakulasi dapat menghasilkan dua sampai lima milliliter
cairan ejakulat. Setiap milliliter cairan ini mengandung 60-200 juta sperma. Jadi,
seorang pria akan mengeluarkan 120 juta sampai 1 milyar sperma dari tubuhnya
saat melakukan ejakulasi.
-
Sperma memliki susunan tubuh, kepala,
leher, badan, dan ekor yang sempurna. Di dalam kepala sperma terdapat inti
sel atau nukleus yang mengandung 23 kromosom.
-
Badan sperma atau bagian tengah sperma
mengandung mitokondria yang bertugas menyediakan energy untuk bergerak atau
berenang.
-
Sperma tidak normal akan mengalami beberapa
penyimmpangan baik dari segi bentuk, ukuran, maupun sifat. Misalnya, ekor
keriting, badan terlalu besar atau kecil, kepala besar, tetapi badan kecl
atau sebaliknya, serta kemampuan berenang lambat.
|
Untuk dapat
melakukan proses ppembuahan atau fertilisasi, sperma harus sehat. Parameter sperma
sehat dapat dilihat dari beberapa factor berikut, meliputi jumlah yang
dihasilkan, keasaman (pH), bentuk dan susunan tubuh, warna, bau, serta gerakan.
Beberapa Ciri Sperma Sehat
Jumlah noormalnya sekitar 2 ml atau lebih dengan konsentrasi sebesar
200 juta setiiap mili-nya, pH berkisar 7,2 – 8, bentuk kepala oval dan ekor
panjang yang akan membantu bergerak menuju sel telur, gerakannya cenderung ke
depan, dan berwarna kelabu pucat.
|
Sperma yang
sehat bisa bertahan hidup di dalam lendir leher rahim yang subur selama tiga
sampai tujuh hari. Karena itu, pasangan suami istri yang melakukan hubungan
intm jauh hari sebelum masa ovulasi masih ada kemungkinan untuk memperoleh kehamilan.
-
Gambar anatomi sperma-
Berdasarkan tingkat
kemampuan dan kenormalannya, gerakan sperma dibedakan menjadi empat kelas
sebagai berikut.
1.
Kelas A (Fast Progressive)
Sperma kelas A merupakan sperma
yang sehat. Mempunyai kemampuan bergerak lurus dan cepat. Jumlahnya berkisar
antara 25 – 40% dari total volume sperma yang dikeluarkan.
2.
Kelas B (Slow Progressive)
Sperma B mempunyai kemampuan
bergerak lurus, tetapi lambat. Agar terjadi pembuahan dibutuhkan perpaduan
sperma B dan A lebih dari 50%, dengan jumlah sperma A 30% dan jumlah sperma B
minimum 21%.
3.
Kelas C (Non-progressive)
Sperma kelas C adalah sperma yang
memiliki ekor, tetapi hanya mampu bergerak di tempat. Umumnya berjumlah
kurang dari 49% total volume sperma.
4.
Kelas D (Motille)
Sperma D disebut motille, artinya
tidak memiliki kemampuan untuk bergerak maju. Sperma golongan D biasanya
diabaikan.
|
Hanya sperma
yang sehat dan normal yang dapat membuahi sel telur. Itu pun jumlah sperma
kelas A dam B sebesar 50% dari total jumlah sperma yang dikeluarkan. Sementara itu,
sperma yang tidak normal akan keluar dari vagina bersama cairan semen saat
terjadi hubungan intim. Jika jumlah C dan D sedikit, sedangkan jumlah sperma A
dan B lebih dari 51%, maka C dan D bisa diabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar