Senin, 20 Mei 2013

USIA YANG BAIK DAN TIDAK BAIK UNTUK KEHAMILAN



USIA YANG BAIK DAN TIDAK BAIK UNTUK KEHAMILAN

1.      Usia Baik untuk Kehamilan
Pada dasarnya wanita yang suda akil baliq bisa hamil, tetapi tidak berarti baik untuk hamil. Usia, kematangan, fisik, mental, dan alat reproduksi juga sangat memengaruhi kehamilan. Secara fisik dan mental, usia yang baik untuk hamil berkisar antara 20 – 35 tahun. Pada usia tersebut alat reproduksi wanita telah berkembang dan berfungsi secara maksimal, begitu juga faktor kejiwaannya, sehingga akan mengurangi berbagai risiko ketika hamil, seperti keguguran, perdarahan, bahkan kematian. Begitu juga pada saat menjalankan proses persalinan, risikonya juga akan lebih kecil.

2.      Usia Kurang Baik untuk Kehamilan
Umumnya wanita di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun kurang baik untuk wanita hamil. Kehamilan pada usia ini memiliki risiko tinggi, seperti terjadiya keguguran atau kegagalan persalinan, bahkan mungkin bisa menyebabkan kematian.
Wanita usia di bawah 20 tahun secara fisik dan mental belum siap untuk hamil. Emosi dan kejiwaannya masih labil, demikian juga kondisi fisik mereka yang masih lemah untuk kehamilan, walaupun organ reproduksinya telah berkembang dengan baik.
Pada umumnya, seorag wanita secara alamiah mengalami penurunan tingkat kesuburan pada usia 35 tahun, walaupun berbagai upoaya perawatan kesuburan bisa dilakukan. Namun perawatan tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang banyak, bahkan seringkali menimbulkan masalah tersendiri. Wanita berusia di atas 35 tahun mempuyai kecenderugan mempunyai bayi kembar. Hal ini terjadi karena ibu di atas umur 35 tahun biasanya mendapatkan terapi penyubu yang memungkinkan beberapa sel telur matang bersama-sama sehingga terjadi kehamilan kembar.

Dengan bertambahnya usia seorang wanita, dapat menimbulkan risiko saat melahirkan. Hal ini terbukti dengan adanya kasus menurunnya kemampuan melahirkan dengan meningkatnya usia. Berikut ini adalah gambaran risiko melahirkan sesuai dengan tingkatan usia :
-          Wanita usia 25 tahun, memiliki risiko melahirkan dengan perbandingan 1 : 1.250.
-          Wanita menjelang usia 30 tahun, perbandingan risiko melahirkan menjadi 1 : 952.
-          Menjelang usia 35, perbandingan risiko melahirkan menjadi 1 : 378
-          Menjelang usia 40, perbadinga risiko melahirkan, yaitu 1 : 106.
-          Menjelang usia 45, perbadigan risiko melahirkan, yaitu 1 : 30.

Wanita yang usianya lebih tua memiliki tigkat risiko komplikasi melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda. Bagi wanita yang berusia di atas 35 tahun, selain fisiknya mulai melemah, juga kemungkinan munculnya berbagai risiko gangguan kesehatan, seperti darah tiggi, diabetes, dan berbagai penyakit lain. Karena itu, sebaiknya wanita di bawah usia 20 tahun di atas 35 tahun menghindari kehamilan walaupun pada dasarnya anda bisa hamil dan sangat mengharapkan keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...