USIA YANG BAIK DAN TIDAK BAIK UNTUK
KEHAMILAN
1.
Usia Baik untuk Kehamilan
Pada dasarnya wanita
yang suda akil baliq bisa hamil, tetapi tidak berarti baik untuk hamil. Usia,
kematangan, fisik, mental, dan alat reproduksi juga sangat memengaruhi
kehamilan. Secara fisik dan mental, usia yang baik untuk hamil berkisar antara
20 – 35 tahun. Pada usia tersebut alat reproduksi wanita telah berkembang dan
berfungsi secara maksimal, begitu juga faktor kejiwaannya, sehingga akan
mengurangi berbagai risiko ketika hamil, seperti keguguran, perdarahan, bahkan
kematian. Begitu juga pada saat menjalankan proses persalinan, risikonya juga
akan lebih kecil.
2.
Usia Kurang Baik untuk Kehamilan
Umumnya wanita di bawah
20 tahun atau di atas 35 tahun kurang baik untuk wanita hamil. Kehamilan pada
usia ini memiliki risiko tinggi, seperti terjadiya keguguran atau kegagalan
persalinan, bahkan mungkin bisa menyebabkan kematian.
Wanita usia di bawah 20
tahun secara fisik dan mental belum siap untuk hamil. Emosi dan kejiwaannya
masih labil, demikian juga kondisi fisik mereka yang masih lemah untuk
kehamilan, walaupun organ reproduksinya telah berkembang dengan baik.
Pada umumnya, seorag
wanita secara alamiah mengalami penurunan tingkat kesuburan pada usia 35 tahun,
walaupun berbagai upoaya perawatan kesuburan bisa dilakukan. Namun perawatan
tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang banyak, bahkan seringkali
menimbulkan masalah tersendiri. Wanita berusia di atas 35 tahun mempuyai
kecenderugan mempunyai bayi kembar. Hal ini terjadi karena ibu di atas umur 35
tahun biasanya mendapatkan terapi penyubu yang memungkinkan beberapa sel telur
matang bersama-sama sehingga terjadi kehamilan kembar.
Dengan
bertambahnya usia seorang wanita, dapat menimbulkan risiko saat melahirkan.
Hal ini terbukti dengan adanya kasus menurunnya kemampuan melahirkan dengan
meningkatnya usia. Berikut ini adalah gambaran risiko melahirkan sesuai
dengan tingkatan usia :
-
Wanita usia 25 tahun, memiliki
risiko melahirkan dengan perbandingan 1 : 1.250.
-
Wanita menjelang usia 30 tahun,
perbandingan risiko melahirkan menjadi 1 : 952.
-
Menjelang usia 35, perbandingan
risiko melahirkan menjadi 1 : 378
-
Menjelang usia 40, perbadinga
risiko melahirkan, yaitu 1 : 106.
-
Menjelang usia 45, perbadigan
risiko melahirkan, yaitu 1 : 30.
Wanita yang usianya lebih tua memiliki
tigkat risiko komplikasi melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
yang lebih muda. Bagi wanita yang berusia di atas 35 tahun, selain fisiknya
mulai melemah, juga kemungkinan munculnya berbagai risiko gangguan kesehatan,
seperti darah tiggi, diabetes, dan berbagai penyakit lain. Karena itu,
sebaiknya wanita di bawah usia 20 tahun di atas 35 tahun menghindari
kehamilan walaupun pada dasarnya anda bisa hamil dan sangat mengharapkan
keturunan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar