Kamis, 16 Mei 2013

HIPEREMESIS GRAVIDARUM



https://ririyulisyahfitrigmailocom.wordpress.com/2016/04/20/gambar-hiperemesis-gravidarum/

Adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi.

ETIOLOGI
Sebab pasti belum diketahui. Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang di kemukakan:
a)      Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes, dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
b)      Faktor organic, karena masuknya vili koriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic.
c)      Faktor psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab, dan sebagainya.
d)     Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes, dan lain-lain.

GEJALA DAN TINGKAT
Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesisi gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah; akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis.

Tingkat I = Ringan
Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium; nadi sekitar 100 kali permenit, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung.

Tingkat II = Sedang
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah: lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor; nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Dapat pula terjadi astonuria, dan dari nafas keluar bau aseton.

Tingkat III = Berat
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil, halus, dan cepat; dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang dapat berakibat fatal terjadi pada susunan syaraf pusat (ensefalopati Wernicke) dengan adanya: nistagmus, diplopia, perubahan mental.

PATOLOGI
Dari otopsi wanita yang meninggal karena hiperemesis gravidarum diperoleh keterangan bahwa terjadi kelainan pada organ-organ tubuh sebagai berikut :
a)      Hepar: pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrotis.
b)      Jantung: jantung atrofi, kecil dari biasa. Kadang kala dijumpai perdarahan sub-endokardinal.
c)      Otak: terdapat bercak perdarahan pada otak.
d)     Ginjal: tampak pucat, degenerasi lemak pada tubuli kontorti

PENANGANAN
1)      Pencegahan, dengan memberikan informasi dan edukasi tentangkehamilan kepada ibu-ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang diit ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak; tetapi dalam porsi sedikit-sedikit namun sering. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual dan muntah. Defekasi hendaknya diusahakan teratur.
2)      Terapi obat, menggunakan sedative (Luminal, Stesolid); vitamin (B1 dan B6); anti-muntah (Mediamer B6, Drammamin, Avopreg, Avomin, Torecan); antasida dan anti mulas.
3)      Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit.
-          Kadang-kadang pada beberapa wanita, hanya tidur di rumah sakit saja, telah banyak mengurangi mual muntahnya.
-          Isolasi. Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter saja yang boleh masuk. Kadang kala hal ini saja, tanpa perbatasan khusus telah mengurangi mual dan muntah.
-          Terapi psikologik. Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal, dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir. Cari dan coba hilangkan faktor psikologis seperti keadaan sosio ekonomi dan pekerjaan serta lingkungan.
-          Penambahan cairan. Berikan infuse dekstrosa atau glukosa 5% sebanayk 2-3 liter dalam 24 jam.
-          Berikan obat-obatan seperti telah dikemukakan diatas.
-          Pada beberapa kasus dan bila terapi tidak dapat dengan cepat memperbaiki keadaan umum penderita, dapat dipertimbangkan suatu oabortus buatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...