Setiap bulan
wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum)
dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran
telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta
sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung
dari tuba fallopii.
Di sekitar sel
telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat
yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah
satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut
pembuahan (konsepsi = fertilisasi).
Ovum yang telah di buahi ini segera
membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim,
kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang rahim,
peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi
diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan
bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa
untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani),
pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasentasi.
SEL TELUR (OVUM)
Pertumbuhan embrional oogonium yang
kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge. Menurut umur wanita, jumlah
oogonium adalah:
Bayi baru lahir : 750.000
Umur 6-15 tahun : 439.000
Umur 16-25 tahun : 159.000
Umur 26-35 tahun : 59.000
Umur 35-45 tahun : 34.000
Masa menopause : semua hilang
Urutan pertumbuhan ovum
(oogenesis):
1)
Oogonia
2)
Oosit pertama (primary oocyte)
3)
Primary ovarian follicle
4)
Liquor folliculi
5)
Pematangan
pertama ovum
6)
Pematangan kedua
ovum pada waktu sperma membuahi ovum
SEL MANI (SPERMATOZOON)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas
kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus); leher, yang
menguhungkan kepala dengan bagian tengah; dan ekor, yang dapat bergetar
sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang ekor kira-kira 10x bagian
kepala.
Secara
embrional, spermatogonium berasal dari sel-sel primitive tubulus testis.
Setelah bayi laki-laki lahir, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami
perubahan sampai masa akil baliq. Pada masa pubertas, dibawah pengaruh sel-sel
interstisial Leydig, sel-sel spermatogonium ini mulai aktif mengadakan mitosis
dan terjadilah spermatogenesis.
Urutan
pertubuhan sperma (spermatogenesis):
1)
Spermatogonium,
membelah menjadi dua;
2)
Spermatosit
pertama, membelah dua;
3)
Spermatosit
kedua, membelah dua;
4)
Spermatid,
kemudian tumbuh menjadi:
5)
Spermatozoon
(sperma).
-
Gambar Ovum dan
Sperma –
PEMBUAHAN (KONSEPSI = FERTILISASI)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara
sel mani dengan sel telur di tuba fallopii.
Hanya
satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona
pellusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pellusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti
oleh penyatuan kedua pronukeli yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan
genetic dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan:
XX-zigot, menurunkan bayi perempuan;
XY-zigot,
menurunkan bayi laki-laki.
Dalam
beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai
stdium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh:
·
Arus dan getaran
rambut getar (silia)
·
Kontraksi tuba.
Hasil konsepsi
tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
NIDASI (IMPLANTASI)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil
konsepsi ke dalam endometrium.
Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut
trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula
mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalammasa sekresi. Jaringan endometrium
ini banyak mengandung sel-sel desidua, yaitu sel-sel besar yang mengandung
banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas.
Blastula dengan bagian berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan mudah masuk ke
dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebabnya, kadang-kadang pada saat nidasi
terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hartman). Umumnya nidasi
terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Bila nidasi terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel
blastula. Sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk
entoderm dan yolk sac, sedangkan
sel-sel yang lebih besar menjadi endoterm dan membentuk ruang amnion. Maka terbentuklah
suatu lempeng embrional (embryonal-plate)
diantara amnion dan yolk-sac.
Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh disekitar
mudigah (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas. Maka terbentuklah sekat
korionik (chorionic membrane) yang
kelak menjadi korion. Sel-sel trofoblas tumbuh menjadi dua lapisan:
·
Sitotrofoblas,
disebelah dalam
·
Sinsitiotrofoblas,
disebelah luar.
- Gambar Inner cell mass-
Vili koriales yang berhubungan dengan desidua
basalis tumbuh bercabang-cabang, dan disebut korion frondosum. Sedangkan yang
berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan sehingga akhirnya
menghilang, disebut chorion leave.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormone human
chorionic gonadotropin (HCG)
-Gambar Fertilisasi dan
niasi pada rahim dan tuba-
PLACENTA MUKOSA RAHIM
Mukosa rahim yang tidka hamil terdiri atas stratum
kompakta dan stratum spongiosa.
Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang
terbagi atas:
·
Desidua basalis:
yang terletak diantara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilah plasentasi
terbentuk.
·
Desidua kapsularis:
yang meliputi hasil konsepsi ke arah rongga rahim, yang lama kelamaan bersatu
dengan desidua vera karena obliterasi.
·
Desidua vera
(parietalis): yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya.
PERTUMBUHAN
MUDIGAH (EMBRIOGENESIS)
Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng
embrional (embryonal plate) yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi tiga unsure
lapisan, yaitu:
·
Sel-sel
ektodermal
·
Sel-sel
mesodermal
·
Sel-sel
entodermal
-Gambar
Pembuahan dan Pembelahannya sampai Morula-
-Gambar Blastula
dan Pertumbuhannya-
Peristiwa
|
Hasil
|
Tempat
|
Spermatogenesis
|
Sperma
|
Testis
|
+
|
||
Oogenesis
|
Ovum
|
Ovarium
|
Konsepsi
|
Zygote
|
Tuba
|
Pembelahan
|
Morula
|
Tuba
|
Nidasi
|
Blastula
|
Endometrium
|
Trofoblas
|
||
Desidua
|
||
Lempeng Embrional
|
||
Embryogenesis
|
Mudigah (embrio)
|
Endometrium
|
Rongga Rahim
|
||
Organogenesis
|
Janin
|
Rongga Rahim
|
Plasenta
|
||
Talipusat
|
||
Persalinan
|
Bayi (Neonatus)
|
Jalan Lahir
|
Ruang amnion
akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion
mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat,
disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding
trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat. Pada tali pusat ini terdapat:
·
Jelly Wharton:
jaringan lembek yang berfungsi unuk melindungi pembuluh darah.
·
2 arteri
umbilikalis, 1vena umbilikalis.
Kedua arteri dan
satu vena ini menghubungkan system kardiovaskular janin dengan plasenta. Sistem
kardiovaskular akan terbentuk kira-kira pada kehamilan mingu kesepuluh.
-Gambar Mudigah
(Embrio)-
referensi :
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar