Senin, 29 April 2013

PROSES PERMULAAN KEHAMILAN



Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba fallopii.
Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi).
Ovum yang telah di buahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasentasi.
SEL TELUR (OVUM)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah:
Bayi baru lahir       : 750.000
Umur 6-15 tahun   : 439.000
Umur 16-25 tahun : 159.000
Umur 26-35 tahun : 59.000
Umur 35-45 tahun : 34.000
Masa menopause   : semua hilang
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis):
1)      Oogonia
2)      Oosit pertama (primary oocyte)
3)      Primary ovarian follicle
4)      Liquor folliculi
5)      Pematangan pertama ovum
6)      Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi ovum
SEL MANI (SPERMATOZOON)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus); leher, yang menguhungkan kepala dengan bagian tengah; dan ekor, yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang ekor kira-kira 10x bagian kepala.
Secara embrional, spermatogonium berasal dari sel-sel primitive tubulus testis. Setelah bayi laki-laki lahir, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa akil baliq. Pada masa pubertas, dibawah pengaruh sel-sel interstisial Leydig, sel-sel spermatogonium ini mulai aktif mengadakan mitosis dan terjadilah spermatogenesis.
Urutan pertubuhan sperma (spermatogenesis):
1)      Spermatogonium, membelah menjadi dua;
2)      Spermatosit pertama, membelah dua;
3)      Spermatosit kedua, membelah dua;
4)      Spermatid, kemudian tumbuh menjadi:
5)      Spermatozoon (sperma).




-          Gambar Ovum dan Sperma –


PEMBUAHAN (KONSEPSI = FERTILISASI)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopii.
Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pellusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronukeli yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetic dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan:
XX-zigot, menurunkan bayi perempuan;
XY-zigot, menurunkan bayi laki-laki.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stdium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh:
·         Arus dan getaran rambut getar (silia)
·         Kontraksi tuba.
Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
NIDASI (IMPLANTASI)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalammasa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua, yaitu sel-sel besar yang mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas.
Blastula dengan bagian berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebabnya, kadang-kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Bila nidasi terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi endoterm dan membentuk ruang amnion. Maka terbentuklah suatu lempeng embrional (embryonal-plate) diantara amnion dan yolk-sac.
Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh disekitar mudigah (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas. Maka terbentuklah sekat korionik (chorionic membrane) yang kelak menjadi korion. Sel-sel trofoblas tumbuh menjadi dua lapisan:
·         Sitotrofoblas, disebelah dalam
·         Sinsitiotrofoblas, disebelah luar.



 - Gambar Inner cell mass-

Vili koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang-cabang, dan disebut korion frondosum. Sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang, disebut chorion leave.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormone human chorionic gonadotropin (HCG)






-Gambar Fertilisasi dan niasi pada rahim dan tuba-


PLACENTA MUKOSA RAHIM
Mukosa rahim yang tidka hamil terdiri atas stratum kompakta dan stratum spongiosa.
Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas:
·         Desidua basalis: yang terletak diantara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilah plasentasi terbentuk.
·         Desidua kapsularis: yang meliputi hasil konsepsi ke arah rongga rahim, yang lama kelamaan bersatu dengan desidua vera karena obliterasi.
·         Desidua vera (parietalis): yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya.

PERTUMBUHAN MUDIGAH (EMBRIOGENESIS)
Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional (embryonal plate) yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi tiga unsure lapisan, yaitu:
·         Sel-sel ektodermal
·         Sel-sel mesodermal
·         Sel-sel entodermal


-Gambar Pembuahan dan Pembelahannya sampai Morula-


-Gambar Blastula dan Pertumbuhannya-

Peristiwa
Hasil
Tempat
Spermatogenesis
Sperma
Testis

+

Oogenesis
Ovum
Ovarium
Konsepsi
Zygote
Tuba
Pembelahan
Morula
Tuba
Nidasi
Blastula
Endometrium

Trofoblas


Desidua


Lempeng Embrional

Embryogenesis
Mudigah (embrio)
Endometrium


Rongga Rahim
Organogenesis
Janin
Rongga Rahim

Plasenta


Talipusat

Persalinan
Bayi (Neonatus)
Jalan Lahir

Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat. Pada tali pusat ini terdapat:
·         Jelly Wharton: jaringan lembek yang berfungsi unuk melindungi pembuluh darah.
·         2 arteri umbilikalis, 1vena umbilikalis.
Kedua arteri dan satu vena ini menghubungkan system kardiovaskular janin dengan plasenta. Sistem kardiovaskular akan terbentuk kira-kira pada kehamilan mingu kesepuluh.


-Gambar Mudigah (Embrio)-

referensi :
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...