Kamis, 23 Mei 2013

EDEMA SAAT KEHAMILAN



EDEMA SAAT KEHAMILAN
 I.            Etiologi
A.    Kadar estrogen yang tinggi menyebabkan pembuluh darah mudah rapuh dan “pecah”
B.     Gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena di ekstremitas bawah karena:
1.      Tekanan pada vena pelvis saat duduk atau berdiri akibat uterus yang membesar.
2.      Tekanan pada vena kava saat telentang skibat uterus yang membesar.
C.     Peningkatan tekanan vena dapat disebabkan volume darah yang meningkat saat kehamilan.

II.            Gambaran Klinis
A.    Edema fisiologis merupakan edema dependen.
1.      Biasanya terlihat di kaki dan pergelangan kaki setelah berdiri, dan berkurang dengan meninggikan kaki atau tirah baring.
2.      Mungkin terlihat pada sacrum saat tirah baring.
3.      Jarang terlihat pada wajah atau tangan.
B.     Sangat umum terjadi pada kehamilan dan mungkin suatu tanda kondisi sehat karena menunjukkan volume darah yang meningkat.

III.            Diagnosis Banding
A.    Preeklamsia
1.      Biasanya lebih berat dari edema fisiologis
2.      Awitan tiba-tiba.
3.      Edema tubuh yang menyeluruh, terutama di wajah dan tangan
4.      Tetap ada meskipun setelah tirah baring, meninggikan kaki, atau keduanya
5.      Perhatikan tanda dan gejala yang lain:
a.       Tekanan darah tinggi
b.      Proteinuria
c.       Reflex tendon profunda yang cepat (brisk deep tendon reflexes, DTRs)
d.      Hematokrit meningkat, trombosit menurun.
B.     Asupan tinggi natrium: Garam tidak harus dibatasi selama kehamilan, namun konsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan daging babi, keripik kentang, biscuit asin (pretzel); kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam.

IV.            Penatalaksanaan
A.    Bila terdapat edema pada pasien, buat diagnosis banding
1.      Kaji karakterisktik edema
a.       Awitan
b.      Keparahan
c.       Teratasi dengan tirah baring, meninggikan kaki, atau keduanya.
2.      Riwayat diet: asupan tinggi natrium baru-baru ini
3.      Riwayat berdiri atau duduk yang terlalu lama
4.      Kebiadaan pemakaian ikat pinggang atau stoking yang selanjutnya mengonstruksi sirkulasi
5.      Periksa adanya tanda dan gejala preeklamsia

B.     Bila diagnosis adalah edema fisiologis:
1.      Hindari pemakaian baju yang ketat.
2.      Berbaring dan meninggikan kaki serta berkala sepanjang hari untuk membantu aliran balik vena (venous return).
3.      Pemakaian stoking elastik dapat membantu aliran balik vena. Kenakan sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari.
4.      Sewaktu istirahat, berbaring miring kiri untuk menjaga agar uterus tidak menekan vena kava dan membantu aliran balik vena.
5.      Hindari natrium berlebihan dalam diet.
6.      Hubungi pelayanan kesehatan bila edema tiba-tiba menjadi berat atau menyeluruh, meskipun tindakan-tindakan di atas sudah dilakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...