EDEMA SAAT KEHAMILAN
I.
Etiologi
A.
Kadar estrogen
yang tinggi menyebabkan pembuluh darah mudah rapuh dan “pecah”
B.
Gangguan sirkulasi
vena dan peningkatan tekanan vena di ekstremitas bawah karena:
1.
Tekanan pada
vena pelvis saat duduk atau berdiri akibat uterus yang membesar.
2.
Tekanan pada
vena kava saat telentang skibat uterus yang membesar.
C.
Peningkatan tekanan
vena dapat disebabkan volume darah yang meningkat saat kehamilan.
II.
Gambaran Klinis
A.
Edema fisiologis
merupakan edema dependen.
1.
Biasanya terlihat
di kaki dan pergelangan kaki setelah berdiri, dan berkurang dengan meninggikan
kaki atau tirah baring.
2.
Mungkin terlihat
pada sacrum saat tirah baring.
3.
Jarang terlihat
pada wajah atau tangan.
B.
Sangat umum
terjadi pada kehamilan dan mungkin suatu tanda kondisi sehat karena menunjukkan
volume darah yang meningkat.
III.
Diagnosis Banding
A.
Preeklamsia
1.
Biasanya lebih
berat dari edema fisiologis
2.
Awitan tiba-tiba.
3.
Edema tubuh yang
menyeluruh, terutama di wajah dan tangan
4.
Tetap ada
meskipun setelah tirah baring, meninggikan kaki, atau keduanya
5.
Perhatikan tanda
dan gejala yang lain:
a.
Tekanan darah
tinggi
b.
Proteinuria
c.
Reflex tendon
profunda yang cepat (brisk deep tendon
reflexes, DTRs)
d.
Hematokrit meningkat,
trombosit menurun.
B.
Asupan tinggi
natrium: Garam tidak harus dibatasi selama kehamilan, namun konsumsi garam
dalam jumlah yang berlebihan daging babi, keripik kentang, biscuit asin
(pretzel); kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam.
IV.
Penatalaksanaan
A.
Bila terdapat
edema pada pasien, buat diagnosis banding
1.
Kaji karakterisktik
edema
a.
Awitan
b.
Keparahan
c.
Teratasi dengan
tirah baring, meninggikan kaki, atau keduanya.
2.
Riwayat diet:
asupan tinggi natrium baru-baru ini
3.
Riwayat berdiri
atau duduk yang terlalu lama
4.
Kebiadaan pemakaian
ikat pinggang atau stoking yang selanjutnya mengonstruksi sirkulasi
5.
Periksa adanya
tanda dan gejala preeklamsia
B.
Bila diagnosis
adalah edema fisiologis:
1.
Hindari pemakaian
baju yang ketat.
2.
Berbaring dan
meninggikan kaki serta berkala sepanjang hari untuk membantu aliran balik vena
(venous return).
3.
Pemakaian stoking
elastik dapat membantu aliran balik vena. Kenakan sebelum bangun dari tempat
tidur pada pagi hari.
4.
Sewaktu istirahat,
berbaring miring kiri untuk menjaga agar uterus tidak menekan vena kava dan
membantu aliran balik vena.
5.
Hindari natrium
berlebihan dalam diet.
6.
Hubungi pelayanan
kesehatan bila edema tiba-tiba menjadi berat atau menyeluruh, meskipun tindakan-tindakan
di atas sudah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar