CARA MENGETAHUI KESUBURAN PRIA
Tidak setiap
hubungan intim yang dilakukan suami istri bisa membuahkan kehamilan. Hal
tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kesuburan dari sperma seorang pria. Bila
masalah tersebut dialami oleh seorang pria, sebaiknya ia melakukan tes
kesuburan secara medis atau berkonsultasi pada dokter ahli.
Tingkat kesuburan
seorang pria bisa diukur dan dilakukan dengan cara memeriksa dan menganalisis
spermanya, baik secara langsung atau menggunakan mikroskop. Analisis sperma
menghasilkan parameter yang meliputi volume, pH, bau, warna, jumlah sel
spermatozoa per milliliter, gerakan dan bentuk spermatozoa.
Parameter sperma normal berdasarkan hasil laboratorium, sebagai
berikut.
-
Volume : 2 ml atau lebih
-
pH keasaman : 7,2 – 8
-
Bau : khas
-
Warna : kelabu pucat
-
Konsentrasi : 20 juta per milliliter
-
Gerakan : sebesar 50% atau lebih cenderung
bergerak ke depan
-
Bentuk : sebesar 30% atau lebih normal
|
Apabila hasil
analisis pada sperma pria di luar parameter normal tersebut, maka dianggap
tidak normal. Sperma tidak normal berarti kesuburannya juga terganggu sehingga
kemungkinan untuk memiliki keturunan menjadi kecil bahkan tidak bisa.
Namun, tidak
demikian halnya pada diri seorang wanita. Walaupun mampu menghasilkan sel
telur, bukan berarti ia bisa hamil. Karena belum tentu system reproduksi yang
lainnya juga normal. Pertama, saluran telurnya harus normal agar sel telur yang
telah dikeluarkan dari indung telur dapat masuk ke dalam rahim. Selanjutnya,
walaupun kedua saluran telur norma tetapi kalau rahimnya terganggu, maka
kehamilan juga terhambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar