http://www.tatianaspilates.com/?page_id=3016
1. Pengertian
Senam nifas
adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau
setelah melahirkan (Idamaryati, 2009).
Seam nifas
adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah melahirkan, supaya
otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat
kembali kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby, 2008).
Senam
nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam pelaksanaannya harus
dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alisjahbana, 2008).
2. Tujuan
senam nifas
Tujuan
senam nifas diantaranya :
a.
Memperlancar
terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b.
Mempercepat
pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.
Mencegah
komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d.
Memelihara
dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.
Memperbaiki
sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
f.
Menghindari
pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
3. Manfaat
senam nifas
a.
Membantu
penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
b.
Membantu
menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c.
Menghasilkan
manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga
mengurangi depresi pasca persalinan.
4. Syarat
senam nifas
Senam
nifas dapat dilakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai
berikut :
a.
Untuk
ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b.
Senam
ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah
bersalin, dan di ulang terus di rumah.
5. Kerugian
bila tidak melakukan senam nifas
a.
Infeksi
karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
b.
Perdarahan
yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan.
c.
Trombosis
vena ( sumbatan vena oleh bekuan darah )
d.
Timbul
varises
6. Cara
melakukan senam nifas
a. Latihan
senam nifas
1) Hari
pertama
Sikap
tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut,
lakukan 5-10 kali.
Rasional
:
Setelah
melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan
ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Se;uruh
organ-organ tubuh akan teroksigenasi
dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2) Hari
kedua
Sikap
tubuh terlentang, kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian
pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional
:
Latihan
ini di tujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3) Hari
ketiga
Sikap
tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki
berada di bawah. Lalu angkat bokong ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu
turunkan bokong ke posisi semula. Ulangi hingga 5-10 kali.
Rasional
:
Latihan
ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya
otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4) Hari
keempat
Tidur
terlentang dan kaki di tekuk ± 45o, kemudian salah satu tangan
memegang perut ibu setelah itu angkat tubuh ibu ± 45o dan tangan
hingga hitungan ketiga.
Rasional
:
Latihan
ini di tujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5) Hari
kelima
Tidur
terlentang, salah satu kaki di tekuk ± 45o , kemudian angkat tubuh
dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang di tekuk usahakan tangan menyentuh
lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional
:
Latihan
ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6) Hari
keenam.
Sikap
tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90o
lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional
:
Latihan
ini di tujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki
sehingga mengurangi resiko edema kaki.
b. Gambar
senam nifas
1)
Berbaring
dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga.
Nafas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru.
2)
Berbaring
terlentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka ke atas.
Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan
penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.
3)
Kontraksi
vagina. Berbaring terlentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.
4)
Memiringkan
panggul. Berbaring, lutut di tekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut
sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik
kemudian rileks.
5)
Berbaring
terlentang, lutut di tekuk, lengan di julurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu
kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.
6)
Posisi
yang sama seperti di atas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.
7)
Tidur
terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki di luruskan. Angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan
kembali ke lantai.
8)
Tidur
terlentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di
ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas.
Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan
ini selama setengah menit.
9)
Gerakkan
ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar.
Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
10) Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan
kanan ke atas ke bawah sperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah
menit.
11) Tidur terlentang kedua tangan bebas
bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri
dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari
ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10
setiap hari.
12) Berbaring terlentang, kaki terangkan
ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan
tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah bokong dari kasur
dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah
menit.
13) Tidur terlentang, kaki terangkat ke
atas, kedua lengan di samping badan. Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri
dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi
perlahan-lahan dalam gerakkan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali
selama setengah menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar