Kamis, 11 April 2013

HORMON WANITA



Hormon wanita 

Pada wanita terdapat releasing factor (RF) yang dikeluarkan dari hipotalamus ke hipofisis yang merangsang pengeluaran. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), keduanya dikeluarkan dari hipofisis anterior.
1.      Hormone estrogen. Disekresi oleh sel-sel trache intravolikel ovarium, korpus latum dan plasenta, sebagian kecil oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterina dan jumlah otot uterus dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen memengaruhi organ endokrin dengan menurunkan sekresi FSH, dalam beberapa keadaan menghambat sekresi LH dan pada keadaan lain meningkatkan LH.
Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus yang terdapat pada kelenjar mamae dan merupakan hormon feminisme wanita terutama disebabkan hormon androgen. Kerja estrogen pada uterus, vagina, dan beberapa jaringan lainnya menyangkut interaksi dan reseptor protein dalam sitoplasma sel. Pengaruh terhadap organ seksual, pembesaran ukuran tuba falopii, uterus, vagina, pengendapan lemak pada mons veneris, dan labia mengawali pertumbuhan mamae. Kelenjar mamae berkembang dan menghasilkan susu, tubuh berkembang dengan cepat, tumbuh rambut pada pubis dan aksila serta kulit menjadi lembut.
2.      Hormon progesteron. Hormone ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina. Progesteron juga memiliki pengaruh anti-estrogenik pada sel-sel miometrium terhadap oksitosin dan aktivitas listrik spontan, miometrium sementara meningkatkan potensial membrane serta bertanggung jawab meningkatkan suhu basal tubuh pada saat ovulasi.
Efek progesteron terhadap tuba falopii meningkatkan sekresi dan mukosa. Pada kelenjar mamae meningkatkan perkembangan lobules dan alveolus kelenjar mamae, keseimbangan elektrolit, peningkatan sekresi air dan natrium.
3.      Follicle stimulating hormone (FSH). Mulai ditemukan pada gadis umur 11 tahun dan jumlahnya terus-menerus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus anterior kelenjar hipofise. Pembentukan FSH ini akan berkurang pada pembentukan/pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup, suatu keadaan yang terjadi pada kehamilan.
4.      Luteinizing hormone (LH). LH bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan substansi dari progesteron dalam sel granulosa. Bila estrogen di bentuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH dapat merangsang terjadinya ovulasi.
5.      Prolaktin (luteotropin, LTH). Hormon ini ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, terbanyak pada urin wanita hamil, masa laktasi dan menopause dibentuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus anterior kelenjar hipofise.
Fungsi hormon ini adalah mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum kelenjar hipofise, dirangsang dan diatur oleh pusat yang lebih tinggi hipotalamus untuk menghasilkan gonadotrophin releasing factor.
Estrogen yang disekresi oleh ovarium adalah estrodial. Sebagian besar dibentuk oleh jaringan perifer dari androgen yang disekresi ooeh sel ovarium. Estriol adalah estrogen yang lemah, merupakan produksi eksidasi yang berasal dari estrodial perubahan terjadi terutama walaupun efek estrogenic dan estreogen tidak dapat diabaikan.
Progestin, yang paling penting dari progestin adalah progesteron dan sebagian kecil progestin yaitu hidroksi progesteron yang disekresi bersama dengan progesteron mempunyai efek yang sama. Pada wanita normal progesterone juga disekresi dalam jumlah cukup banyak selama akhir siklus ovarium dan progesteron juga disekresi oleh plasenta selama kehamilan khususnya setelah kehamilan bulan keempat.
Estrogen dan progesteron keduanya disintesis dalam ovarium teruatama dari kolesterol yang berasal dari darah dalam jumlah kecil. Diperoleh dari asetil ko-enzim A, membentuk inti steroid yang tepat. Selama sintesis progesteron dan hormon kelamin pria (testosterone) akan disintesis pertamakali, baru kemudian fase folikular dari siklus ovarium. Hampir semua testosterone dan sebagian besarprogesteron diubah menjadi estrogen oleh sel-sel granulose. Selama fase luteal dari siklus jauh lebih banyak progesterone yang dibentuk yang semuanya akan diubah dalam plasma wanita oleh ovarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...