Hi, girls! Aku mau bahas sedikit tentang skin care. Bagaimana awalnya aku mengenal skin care, cara
mempelajarinya, belajar memilih-milih produk, bagaimana menggunakannya, dan
merasakan hasilnya. Aku belum expert,
sih, dalam hal skin care.
Hhehehehe... Tapi aku mau berbagi pengalaman aja, barangkali ada yang mau
beralih dari perawatan cream dokter ke perawatan sehari-hari yang produknya
bisa kamu dapatkan dimana aja.
Ok, let’s start!
Dulunya ya, kalau untuk urusan perawatan kulit, selalu percayakan sama cream racikan dari dokter. Berhubung suka
pindah-pindah kota, imbasnya yaa... giliran udah nyaman dan cocok sama dokter
yang ini, mesti pindah lagi, nemu lagi yg cocok, harus pindah lagi. Nemu yang
cocoknya ini yang lama. Dan ini ribet banget apalagi saat cream udah mulai abis
☹ Atau ya, cream udah mau abis, pas mau beli
dompetnya lagi mangap-mangap. Hahahaha. Lama-lama ku bosan, jenuh, cape sendiri
gitu lah sama keadaan kayak gitu. Nah, kebetulan aku hamil, aku beneran stop
segala-segala yang begituan, dan kayaknya saat itu kalau mau pergi-pergian aku
hanya pakai base make up sama BB Cream aja. Palingan pembersihnya water cleansing, sama pencuci muka. Udah.
Karena mukaku gak dirawat, akhirnya selesai melahirkan kulitku beneran kering,
sampai kasar dan mengelupas gitu. Duh! Sungguh gak bikin nyaman. Tapi aku udah
gak mau lagi balik pakai cream
dokter. Capek!
Mmmm
kemudian, kebetulan aku lagi googling
produk untuk kulit kering, terus ketemu sama Female Daily. Eh, kok, ya klik
sana klik sini menarik perhatian banget. Hhihi... Yang bikin menariknya adalah,
terdapat review dan harga pada setiap
produknya. Akhirnya aku subscribe.
Informasi-informasi yang masuk ke email aku, semuanya menarik, kalau lagi
senggang pasti aku baca. Dan itu beneran membantuku yang ingin tahu lebih
banyak mengenai skin care. Terus, di Twitter, ketemu lagi sama @LadyZwolf.
Yang ternyata doi juga berperan aktif di Female Daily. She’s the one who opened my mind about skin care. Dia ngejelasin
dengan rinci apa itu skin care,
tahapan-tahapan dari skin care, dll.
Ketemu
lagi juga, sama tante Maina @FunJunkies, yang dimana isinya racun skin care dan
kosmetik. Hohoho...
Nah,
setelah ketemu 2 account Twitter junjunganqoe yang itu, informasi mengenai skin care ku semakin bertambah.
Setelah
tahu dikit-dikit, mulai bikin catatan sendiri. Yaitu tahapan-tahapan skin care. Ada 10 step! Diantaranya:
(((Kalian
kalau lupa sama tahapan-tahapan ini, setelah selesai step double cleansing,
kalian bisa susun tekstur produk mulai dari cairan yang paling cair sampai ke
cream yang paling padet teksturnya. kata lainnya thinner to thicker is general rule to apply here. Meskipun aku tiap hari pakai, tapi sesekali
aku suka lupa urutannya >,< ))))
Awal
tahu tahapan-tahapan ini, ya. Hanya beberapa point saja yang aku kenal. Hahahah... Tapi aku gak putus asa, dong,
untuk tetep lanjut mengenal Korean 10 Steps Skin
Care Routine! Ku pelajarin satu-satu fungsi dari masing-masing step,
bagaimana mengaplikasikannya, apakah ini termasuk daily routine or weekly routine, do’s and don’t’s dari setiap step, dll. Seharusnya akupun
mempelajari ingredients dari produk
yang akan digunakan, tapi ya tapi, huhuhuhu.... Terlalu sulit untukku menghafal
nama-nama ingredients yang belibet
bet bet! >.< palingan kalau aku hamil, aku harus tau bahan-bahan apa saja
yang gak boleh aku pakai.
Kemudian
dari situ, aku mulai memahami jenis kulitku. Ini point penting banget. Karena,
ini yang menentukan kesananya apa yang kulit butuhkan. Salah mengenali jenis
kulit, bisa salah perawatannya.
Berikut
jenis-jenis kulit:
Dry skin, Oily skin, Normal skin,
Sensitive skin, Combination skin (Normal to dry, Normal to oily) yang mana jenis kulitmu?
Ternyata,
kulitku ini tipe Combination Skin normal
to dry. Hanya mengetahui jenis kulit saja? Ooooooo.... tentu tidak!! Kita
juga harus tahu masalah-masalah yang dialami kulit. Seperti; beruntusan (pimples), flek,
bintik hitam (dark spots) komedo
hitam (blackheads), komedo putih (whiteheads), kulit kusam (dullness), warna kulit tidak merata (uneven skin tone), pori-pori besar (large pores), jerawat yang gak
selese-selese (acne prone), kulit
keriput (wringkles), bekas jerawat (acne scars) dll.
Oke!
Setelah tahu apa jenis kulit beserta masalahnya, waaaaaaaaa ini, nih, yang
paling ditunggu-tunggu. Yaitu, mulai hunting
produk!! Yeaaayyyy!!!!
Eeeeetapi
tunggu dulu, sebelum mulai hunting produk, ada yang harus di kroscek dulu. Apa
coba? Yup! Betul! BUDGETING!!
Buat
aku, memeriksa budget yang dimiliki
itu penting. Agar saat hunting produk, aku beneran concern sama harga yang sudah di targetin. Jangan sampai, misalnya
barang yang mampu kita beli adalah 200K per produk, karena ngga kroscek budget, akhirnya kita asal beli produk
hanya untuk beberapa step. Naaaahh... imbasnya, produk untuk step lainnya ngga kebeli
dan nunggu budget selanjutnya.
Jadi
saranku, beli lah produk yang memang sesuai dengan budget, biar apa? Biar semua
produk dari setiap step bisa dibeli dalam waktu cepat. Apalagi untuk anak
kuliahan, yes. Preparing budget is number
one! Kalau budget sudah disiapkan, baru, deh... Kita hunting produk yang sesuai dengan budget. Yaaaa... pokoknya pinter-pinter aja mensiasati bagaimana
caranya agar budget yang pas-pasan bisa beli semua produk yang ada di wish list. Hoho... ngga beli produk yang
high end ngga masalah, kok. Dalam perawatan
ini, judulnya aja udah ‘skin care routine’
artinya, yang dibutuhkan memang konsistensi dalam melakukan perawatannya. Sekarang
kalau produknya high end semua, akan
percuma kalau kita nya sendiri ngga konsisten sama perawatan. Hasilnya? Nothing.
Nah,
buatku disini ngga gampang segampang asal beli. Entah memang aku orangnya
ribet, kali, ya. Aku butuh 1-2 bulan untuk mastiin produk di setiap step nya (eh, ini awal-awalnya aja. Haha).
Tentunya ku gak mau asal beli produk tapi hasilnya zonk! Aku selalu pastiin, produk yang akan aku beli adalah produk yang memang sesuai dengan jenis kulitku, dan bisa menekan masalah kulit. Kalau aku, tiap mau
beli satu produk yang harganya mahal (buatku), pasti harus kroscek dulu disini;
1.
Female Daily.
Duh, doi berperan besar banget dalam
membantu memilih produk. Banyak fitures
yang disediakan dalam app nya. Tinggal tap
tap tap, kamu bakalan dapet apa yang kamu cari. Penasaran? Ayo, download aja app nya. Ngga bakalan
nyesel. Yang ada, kerjaan kamu sehari-hari adalah cari-cari produk referensi,
terus abis itu kena racun para reviewers
karena review mereka aduhai banget,
kepengen langsung beli produknya saat itu juga. hahahhah ku sudah pengalaman
kena racun sering banget :p selanjutnya, kalau aku masih penasaran, aku bakalan
korek-kore review lagi dari,
2. Beauty (Ensthusiasts) Blogger.
Yang ini lebih lengkap lagi dalam
memberikan review. Dari segi kemasan,
tekstur dari produk, bagaimana cara mengaplikasikannya, plus dan minusnya, dan
yang pasti hasil dari produk itu sendiri. Apakah produk ini recommended or not. Dan review mereka
lebih dinanti-nanti oleh para beauty
enthusiast lainnya. Entah karena cara memberikan review nya menarik, dikemas dalam bentuk yang unik, sehingga
pembaca seneng bacanya. Ujung-ujungnya kena racun! Padahal ngga ada niatan
beli. Hihihi... juga, kalau kalian sering baca review dari para beauty enthusiasts, perlahan dan pasti kalian
akan lebih memahami istilah-istilah yang sering digunakan oleh mereka. Beneran,
deh. Misalnya, “ini teksturnya mild
banget...”, “... agak dewy”, “menyebabkan white
cast...”, “ngga bikin greasy...”,
dll. Awal-awal memang agak annoying
sama istilah-istilah kayak gitu, tapi step
by step akan terbiasa, dan kamupun akan terbiasa menggunakan istilah
tersebut. Okaaayyyyy?! Next, kalau
kalian punya
3. Beauty Vlogger favorite
Biasanya akan seneng lihat review
mereka di Vlog. Apalagi kalau kulit doi bersih, mulus, enak dilihat. Udahlah,
kalau itu mah berasa kita bayangin muka kita sendiri sebersih itu :d buat aku, vlog dan blog sama-sama memiliki kelengkapan
HQQ dalam memberikan review. Tapi aku pribadi lebih seneng baca blog.
4. Kamu sendiri, ada
rekomendasi lain dimana bisa mendapatkan review selain di 3 tempat tadi? Selain
sosial media, ya, tentunya.
Aku pribadi
biasanya, sudah bikin wish list
terlebih dahulu untuk produk-produk yang promosinya sesuai dengan kebutuhan
kulitku. Setelah itu, produk-produk akan melewati quality control (aciyeeee bahasanya. Wkwkwkkw), yaitu kroscek via
Female Daily, Beauty Blogger dan Beauty Vlogger. Kalau 80% reviews nya was so good, akan aku pertahankan ada di list (meskipun entah kapan
belinya), dan kalau 80% reviews nya was so bad, langsung aja di blacklist. Tapi
kalau sudah puas hanya di satu tempat review, yasudah. Biasanya untuk produk
diatas 200K, aku suka kroscek sana sini. Heheheheheh....
Setelah produk-produk
di list melewati QC, baruuuuuu... deeeeeeeh.... let’s go shopping!!. Aku paling sering beli online, karena harganya lebih miring dari counter. *teuteup, emak-emak gak mau rugi*.
Guys, kalian harus tahu, gimana rasanya produk yang
diinginkan gak sabar ada di tangan, kemudian abang kurir dateng!!! Sumpah itu mood booster banget, btw. Hihiy...
Malemnya, langsung
eksekusi produk. Dalam keadaan sudah dibekali ilmu cara mengaplikasikannya dari
beauty blogger kesayangan. Terus ya, kalau udah diaplikasikan, aku tuh
bawaannya suka gak sabar pengen cepet tidur dan cepet pagi, soalnya gak sabar
lihat hasilnya. Hahahah, norak, ya? :P
Ngga langsung ada
sih, hasilnya. Biasanya, untuk hasil sementara mah, kulit biasanya akan terasa
kenyal dan lembut. Untuk jenis perawatan seperti ini, dari produknya pun
menjanjikan hasil akan kelihatan adalah minimal 2-3 bulan. Jadi, kalau
menggunakan perawatan seperti ini, ya, seberapa mahalnya produk yang digunakan jangan
harap mendapatkan hasil yang instant. Be patient
is a key. Kalau gak sabaran, kalian bakalan bosen menggunakannya.
I’ll tell you something. Kalau kalian berniat melakukan “10 Steps Skin Care Routine” ini, ada
baiknya kalian memantapkan niat dan tekad untuk konsisten dalam melakukan
perawatannya. Soalnya kalau engga konsisten, semua usaha-usaha baik segi
materi, dll bakalan sia-sia sudah, guys.
Saat kalian menggunakan produk yang (meskipun) sudah melewati QC, ada kalanya
gak cocok. Cocok di orang lain, belum tentu cocok di kamu, padahal jenis kulit dan masalah sama. Ya hasilnya ke kulit akan break
up atau tidak ada hasil signifikan sama sekali. Nah, masalah-masalah
seperti itu akan kalian temui nantinya. Tapi, jangan sampai saat kalian
menemukan masalah ketidak cocokan produk, jadi bikin kalian males, apalagi
sampai berhenti dsitu. Hahahahaaa... ribet, ye? Tanya lagi ke diri sendiri,
kalian lebih suka yang instant seperti cream racikan dokter, atau skin care ala-ala drugstore yang mesti melewati proses lama untuk mendapatkan
hasilnya. Jangan gampang kena racun produk apalagi hanya melihat dari segi
kemasan >.< dahlah, itu mah emang penyakit cewek :D
OK, Girls! Let's using skin care treatment because you need it. Not because you triggered the pack of the product. hihihi... you will love the process how long is it. After going through a complex process, you will feel the result and get a skin as expected.
Terimakasih, sudah membaca pengalaman perawatanku... Semoga bermanfaat ^^