Rabu, 07 Mei 2014

HORMON WANITA




Pada wanita terdapat releasing factor (RF) yang dikeluarkan dari hypothalamus ke hipofisis yang merangsanng pengeluaran. Follicle stimulating hormone (FSH) dan Lutheinizing Hormone (LH), keduanya dikeluarkan dari hipofisis anterior.
1.      Hormon estrogen.





Disekresi oleh sel-sel trache intravolikel ovarium, korpus latum dan plasenta, sebagian kecil oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterine dan jumlah otot uterus dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen memengaruhi organ endokrin dengan menurunkan sekresi FSH, dalam beberapa keadaan menghambat sekresi LH dan pada keadaan lain meningkatkan LH.
Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus yang terdapat pada kelenjar mamae dan merupakan hormone feminism wanita terutama disebabkan hormone androgen. Kerja estrogen pada uterus, vagina, dan beberapa jaringan lainnya menyangkut interaksi dan reseptor protein dalam sitoplasma sel. Pengaruh terhadap organ seksual, pembesaran ukuran tuba falopii, uterus, vagina, pengendapan lemak pada mons veneris, dan labia mengawali pertumbuhan mamae. Kelenjar mamae berkembang dan menghasilkan susu, tubuh berkembang dengan cepat, tumbuh rambut pada pubis dan aksila serta kulit menjadi lembut.
2.      Hormon Progesteron.
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina. Progesterone juga memiliki pengaruh anti-estro-genik pada sel-sel miometrium, yang menurunkan kepekaan otot tersebut. Sensivitas miometrium terhadap oksitosin dan aktivitas listrik spontan, miometrium sementara meningkatkan potensial membrane serta bertanggung jawab meningkatkan suhu basal tubuh pada saat ovulasi.
3.      Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Mulai ditemukan pada gadis umur 11 tahun dan jumlahnya terus-menerus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus anterior kelenjar hipofise. Pembentukkan FSH ini akan berkurang pada pembentukkan/pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup, suatu keadaan yang terjadi pada kehamilan.
4.      Lutheinizing Hormone (LH)
LH bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan substansi dari progesteron dalam sel granulose. Bila estrogen di bentuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan produksi LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH dapat merangsang terjadinya ovulasi.
5.      Prolaktin (luteotropin, LTH)
Hormon ini ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, terbanyak pada urin wanita hamill, masa laktasi dan menopause dibentuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus anterior kelenjar hipofise.
Fungsi hormon ini adalah mempertehankan produksi progesteron dari korpus luteum kelenjar hipofise, dirangsang dan diatur oleh pusat yang lebih tinggi hypothalamus untuk menghasilkan gonadothropin releasing factor.
Estrogen yang disekresi oleh ovarium adalah estrodial. Sebagian besar dibentuk oleh jaringan perifer dari androgen yang disekresi oleh sel ovarium. Estriol adalah estrogen yang lemah, merupakan produksi eksidasi yang berasal dari estrodial perubahan terjadi terutama dalam hati. Potensial dari estrogenik dianggap sebagai estrogen utama walalupun efek estrogenic dan estrogen tidak dapat diabaikan.
Progestin, yang paling penting dari progestin adalah progesteron dan sebagian kecil progestin yaitu hidroksi progesteron yang disekresi bersama dengan progesteron mempunyai efek sama. Pada wanita normal progesteron disekresi dalam jumlah cukup banyak selama akhir siklus ovarium dan progesteron juga diseskresi oleh plasenta selama kehamilan khususnya setelah kehamilan bulan keempat.
Estrogen dan progesteron keduanya disintesis dalam ovarium terutama dari kolesterl yang berasal dari darah dalam jumlah kecil. Diperoleh dari asetil ko-enzim A, membentuk inti steroid yangn tepat. Selama sintesis progesteron dan hormon kelamin pria (testosteron) akan disintesis pertama kali, baru sebagian besar progesteron diubah menjadi estrogen oleh sel-sel granulose. Selama fase luteal dari siklus jauh lebih banyak progesteron yang dibentuk yang semuanya akan diubah dalam plasma wanita oleh ovarium.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Greek Mythology (Curcol Edition*)

Hae, Guys... Did you ever heard about Greek Mythology before? To be honest, I’m never heard it before. Till someone that I follo...